.::Main Contents::.
-
GRAND MUNAJAT FOR PALESTINE
Insyaallah, tomorrow ( 1/1/09 ), SHAS mosque in collaboration with Ma'ruf Club & other societies (KARISMA, GPMS, IYC, AL-AQSA, WAWASAN CLUB) will be organizing Grand Munajat For Palestine Program. We hope all of you especially staff & IIUM students come & give support to our Muslim in Palestine to show our concern. The program will be starting with Solat Isya', then grand Hajat prayer, speech by prominent leaders, some video show and last we end the program with Qunut Nazilah recitation.*please brothers & sisters, do come to this program. Together we pray & dua' to Allah, help our Muslim in Palestine & give punishment to Israel laknatullah..ALLAHUAKBAR!!~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
-
Puncanya Dunia Arab Cemburukan HAMAS
Lagi berita dari GAZA...
Bukan pertama kali bangsa Palestin dikhianati para pemimpin Arab. Peristiwa pengkhianatan itu telah berulangkali. Peristiwa ‘holacoust’ di Gaza sekarang ini, hanya pengulangan sejarah, yang menunjukkan terjadinya pengkhianatan itu. Para pemimpin Arab dan Israel telah memiliki visi yang sama terhadap perkembangan di Palestin, khususnya di Gaza. Mereka sama-sama merasa terancam dengan lahirnya Hamas, yang menjadi kekuatan politik dan militer.
Mengapa Hamas menjadi ancaman bagi para penguasa Arab, Israel dan Barat? Padahal, Hamas sebuah kekuatan yang sangat terbatas, dan baru tumbuh menjadi sebuah kekuatan politik dan ketenteraan. Dibandingkan negara-negara Arab, seperti Mesir, Saudi, atau Yordan, dan bahkan negara Teluk lainnya, seperti Qatar, Uni Emirat, sebenarnya Hamas belum bererti apa-apa. Faktanya, para pemimpin Arab, Israel, dan Barat, menyetujui langkah-langkah ganas militer yang dilakukan Israel. Sebenarnya, apa yang melatarbelakangi, semua peristiwa yang terjadi di Gaza saat ini?
Pertama, Hamas, yang awalnya sebuah gerakan sosial keagamaan, yang mengadopsi ideologi Ikhwan, dan didirikan oleh Sheikh Ahmad Yasin, kebelakangan menjadi sebuah fenomena yang sangat menarik. Gerakan ini cepat berkembang dengan pesat di Gaza dan Tebing Barat. Baik secara politik dan militer. Kemampuannya diluar prediksi siapapun, termasuk para pakar perisikan Israel. Karena, Hamas bukan saja memenangi pilihan raya di tahun 2006, dan mengalahkan kekuatan al-Fatah, sebuah gerakan yang sudah lama, dan didirikan oleh Yaser Arafat. Tapi, kemenangan Hamas itu, sekaligus mengakhiri hegemoni kekuatan al-Fatah, dan menggusur pengaruh politiknya. Sehingga, di wilayah pendudukan Israel, pengaruh al-Fatah, tidak memiliki landasan politik yang kuat, dan bergeser ke tangan Hamas.
Kedua, Hamas, yang sudah mengendalikan pemerintahan di Gaza, yang dipimpin seorang tokoh muda, Ismael Haniya, berhasil melakukan konsolidasi politik dan militer. Pemerintahannya berlangsung cepat, khususnya dalam melakukan pembaharuan, dan berjalan dengan efektif, serta menghentikan warisan masalalu, di mana praktik-praktik korupsi dan tidak efesien berhasil diakhiri. Pemerintahan Hamas yang baru itu, berhasil menciptakan sistem keamanan yang efektif, dan mengelemenir berbagai bentuk kekacauan, terutama konflik-konflik antar faksi, yang menganggu stabilitas di Gaza. Dan, berhasil membangun kepolisian, dan pasukan regular, juga para militer yang cukup terlatih.
Sekalipun, Hamas dalam pemerintahan di tahun yang kedua, sudah menghadapi tekanan yang hebat oleh Israel, Barat, dan Uni Eropa serta negara-engara Arab, yang berusaha mengeliminir, tapi gagal. Puncaknya, konflik terbuka antara kekuatan al-Fatah dan Hamas, dan berakhir dengan kemenangan Hamas, dan berhasil mengambil alih seluruh wilayah dari kekuasaan al-Fatah yang ada di Gaza. Dan, al-Fatah meninggalkan Gaza, dan pindah ke Ramallah, Tebing Barat, di situlah Mahmud Abbas, bertahan, sambil terus membangun kekuatan politiknya. Dan, kemenangan Hamas atas al-Fatah, dan berhasil mengambil seluruh wilayah Gaza ini, bagaikan ‘nightmare’ (mimpi buruk) bagi Israel, Barat, dan negara-negara Arab. Karena, kemenangan Hamas terhadap al-Fatah itu, juga mencerminkan kemampuannya menangkal kekuatan Israel, Barat, dan negara-negara Arab, yang menginginkan kembalinya kekuatan lama.
Ketiga, perkembangan baru di Gaza, dan semakin kuatnya pengaruh kekuatan politik dan militer Hamas, kemudian Israel, negara-negara Arab, dan Barat, menyusun kerangka strategi bersama untuk menghancurkan Hamas. Mengapa Israel, negara-negara Arab, dan Barat, secara khusus dalam menghadapi Hamas mereka dapat bersatu? Kerana mereka menilai Hamas sudah menjadi sebuah ‘ancaman’ serantau. Terutama, peranan Israel yang berhasil memanipulasi dan menyakinkan para pemimpin Arab, melalui badan-badan perisikan mereka, di mana Hamas, yang sudah dipersepsikan sebagai ancaman kekuatan ‘radikal’ Islam, ditambah adanya provokasi terhadap para pemimpin Arab oleh Israel, bahwa Hamas sudah menjadi ‘satelit’ Iran.
Persepsi dikalangan para pemimpin Arab, terbentuk dengan berbagai informasi, adanya kunjungan pemimpin Hamas, seperti Khaled Mish’al ke Teheran, dan komitment bantuan yang mereka berikan kepada Hamas. Inilah faktor yang menyebabkan para pemimpin Arab dalam satu barisan dengan Israel, menghancurkan Hamas. Para pemimpin Arab,yang umumnya, tidak popular di negaranya masing-masing, tidak ingin Hamas ini menjadi sebuah model. Dan, tidak ingin pengaruh Hamas, yang notebene merupakan refleksi Gerakan Ikhwan ini, menyebar ke selulruh kawasan.Maka, sebelum menjadi sebuah kekuatan politik dan milier yang tangguh, maka harus dihancurkan secara menyeluruh.
Bagi Israel, sudah pasti tidak menginginkan eksistensi Hamas, dan harus dimusnahkan. Israel bukan saja menderita paranoid, tapi memiliki mental ‘ghetto’, dan sekarang membangun tembok, sepanjang garis perbatasannya, tapi masih tetap merasa tidak aman. Apalagi, Hamas tetap konservatif, tidak mahu mengakui keberadaan Israel.
Dan, Israel menganggap Hamas menjadi ancaman masa depan yang sangat serius, dan sejak dini memang harus dihancurkkan. Maka, pertemuan para pemimpin Arab dengan Menteri Luar Condoleeza Rice, waktu ia melakukan lawatan ke Timur Tengah sebelumnya, dan bertemu dengan sejumlah pemimpin Arab di Cairo, dan Riyad, serta kunjungannya ke Jerusalem dan Ramallah, tak lain adalah mengambil langkah untuk menyudahi Hamas.
Langkah terakhir, sebelum hari ‘H’ penyerbuan, nampaknya sudah disampaikan kepada Presiden Mesir, Hosni Mubarak di Cairo, ketika Menlu Israel, Tzipi Livni berkunjung ke negara Piramid itu. Tentu, Barat (Amerika dan Uni Eropa), tak mah tumbuhnya kekuatan radikal sekecil apapun, kerana dapat menganggu kestabilan di kawasan itu, bagi kepentingan Barat di Timur Tengah, terutama minyak.
Kita tinggal menghitung hari, umat Islam akan melihat sebuah pragment, di mana umat Islam disuguhkan sebuah tontonan di akhir Desember ini, sebuah pembantaian massal oleh Israel terhadap kaum muslimin Gaza. Peristiwa ini mengingatkan pembantaian yang terjadi di Sabra dan Shatila, yang mengakibatkan ribuan orang Palestin di kedua kamp itu, dibantai Israel, dan tidak ada pembelaan sedikitpun dari para pemimpin Arab.
Dan, pembantaian ini adalah buah persongkolan antara para pemimpin Israel, Arab, dan Barat, yang memang tidak menginginkan Hamas tetap ada. Kita doakan kaum muslimin di Palestina, mereka akan berhasil menghadapi makar musuhnya. Dan, semoga Allah Azza Wa Jalla, menghancurkan orang-orang zalim, termasuk Israel laknatullah. (M)
Sumber: http://satuumat.blogspot.com/~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
-
Mahasiswa UIAM diseru adakan solat hajat di setiap Kolej
Salam Intifadha..
Berita Harian pada hari ini melaporkan sekurang-kurangnya 10 warga Palestin dilaporkan maut dan 10 cedera. Ini menjadikan jumlah maut terkini di Gaza adalah 345 orang syahid, manakala lebih daripada 1650 telah tercedera.
Di setiap dada-dada akhbar pada waktu ini sedang memaparkan berita terkini yang berlaku di Gaza. Adakah kita masih lagi tidak terpanggil untuk bersama-sama mereka saudara seagama dengan kita? Jesteru itu, pihak Krew Ma'ruf Club di sini menyeru kepada semua mahasiswa UIAM khususnya dan juga mahasiswa seluruh Malaysia sama-sama mendoakan saudara kita yang sedang ditindas, diseksa dan dibunuh dengan kejam oleh pihak zionis Laknatullah.
Di sini juga, kami di pihak Krew Ma'ruf Club mengajak seluruh aktivis mahasiswa GAMIS, GPMS, KARISMA, JIM, PKPIM, ABIM, PEMBINA, ISMA, GPTD, GPM dan APPIM supaya mengetepikan ideologi masing-masing dan bersama-sama kita bersatu mengutuk sekeras-kerasnya TINDAKAN ZIONIS ISRAIL LAKNATULLAH di Gaza.
Dengan ini, kami menyeru seluruh kolej di UIAM mengadakan sembahyang hajat dan perbanyakkan Qunut Nazilah buat saudara-saudara kita di Palestin. Semoga dengan sidikit usaha yang kita lakukan ini, akan meringankan beban saudara kita di Palestin.*Ikuti perkembangan terkini Palestin di Yahoo Group kami. Sertai kami sekarang.
~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
Mohd Ridhuan Che Husin,
Exco Penerangan, Penerbitan dan Multimedia,
Ma’ruf Club 2008/2009
http://marufclub.blogspot.com
-
Israel Laknatullah!!
Masuk hari ini,angka kematian di palestin adalah seramai 345orang. Tentera Israel masih menggugurkan bom di Gaza untuk hari ketiga berturut-turut, menyebabkan mangsa yang terkorban semakin bertambah, terutamanya kanak-kanak.Pada masa yang sama, kereta kebal Israel sedang bersiap sedia untuk melancarkan operasi darat dengan dilihat memenuhi sempadan Palestin sejak tengah malam tadi.Apa yang lebih teruk, pihak Zionis laknatullah ini masih belum membenarkan bantuan kemanusiaan masuk ke tanah al-Quds sehingga ke hari ini. Adakah kita masih tidak merasai apa-apa?Sudah ada fatwa-fatwa mengisytiharkan perang ke atas apa-apa yang berkaitan dengan Israel.Bunuh bangsa Israel, putuskan hubungan diplomatik, boikot barangan dan beberapa lagi.Bagaimanakan dengan sensitiviti kita?Kemampuan kita?Perikemanusiaan kita?Sentiasalah berdoalah di dalam sujud kita tentang keselamatan saudara-mara kita dan berusahalah bersungguh-sungguh untuk menjauhkan diri kita daripada barangan Israel dan sekutunya Amerika.Tolonglah..Rasailah..~
*dipetik dari blog http://ekramhakim.blogspot.com/ dan palestinkini.info
p/s: sama-sama kita perbanyakkan bacaan qunut nazilah untuk menghancurkan rejim israel laknatullah..
~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
-
SALAM MAAL HIJRAH 1430
Dapatkan Mesej Bergambar di SiniSALAM MAAL HIJRAH 1430
to all our members of Ma'ruf Club and all supporters us especially to Ma'ruf Fan Club.
May Allah bless you all and hope we can together strive for Islam. InsyaAllah..
~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
-
What wrong have we done??
On the 25th of December, Ma'ruf Club had put up banners around IIUM, welcoming new students to this garden of knowledge and virtue.Unfortunately, only two days later,the banners were sabotaged by an anonymous person who irresponsibly splashed them with red paint. What wrong have Ma'ruf Club done to make us deserve to be treated like this?
Nevertheless, Ma'ruf Club thanks this unknown person for doing this to us. In a way it shows that they are concerned with our activities. However, as Muslims, they are not supposed to do such things to other fellow Muslims. Sabotaging others ideas (in this case, da'wah through banner) is not a Muslim's way of correcting other Muslims (however in this case, we do not see any wrong with what Ma'ruf Club had done).
Ma'ruf Club welcomes any ideas, suggestions or even critics in order to improve our club. Nevertheless, we thank all of you for your heartfelt support towards Ma'ruf Club. May this new year 1430H brings us all the blessings and barakah from Allah. Allahumma amin.
~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
-
Awal Muharam sesuai bermuhasabah
Perancangan teliti mampu tingkat amalan, hadapi cabaran hidup
KETIBAAN Awal Muharam mengingatkan kepada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah yang berlaku 14 abad lalu. Peristiwa hijrah itu menjadi titik tolak permulaan yang mengangkat Islam sebagai agama diredai Allah.
Sementara kita mengakhiri tahun 1429 hijrah ini dan menghadapi kedatangan tahun 1430 hijrah, sudah tentu wajar bagi setiap Muslim mengimbas kembali masa setahun yang sudah berlalu itu untuk menilai bagaimana ia dihabiskan.Ia tentu banyak meninggalkan seribu satu kenangan, sama ada yang manis atau pahit. Mungkin dalam setahun itu, kita banyak memperoleh kebaikan dan keuntungan, mungkin juga pada masa sama kita juga melakukan keburukan serta mengalami kerugian, dari segi keduniaan mahupun akhirat.
Saidina Umar al-Khattab pernah berkata, "Hisablah diri kamu sebelum kamu dihisab oleh Allah di akhirat kelak". Ungkapan itu memberi peringatan betapa perlunya muhasabah diri dan bagaimana ia berupaya bertindak sebagai persiapan yang akan menentukan kejayaan di samping mengelakkan daripada penyesalan yang tiada penghujungnya.
Muhasabah diri bukan saja boleh membantu merancang masa depan lebih baik, malah ia akan menginsafkan kita betapa pentingnya perancangan rapi.Firman Allah bermaksud: "Wahai orang beriman! Bertakwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya) dan hendaklah setiap diri melihat dan memerhatikan apa yang dia sudah sediakan (dari amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan); bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi Pengetahuannya akan segala yang kamu kerjakan." (Surah al-Hasyr, ayat 18)
Perlu diinsafi bahawa setiap Muslim tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah corak masa depan bakal dilaluinya, apakah ia suatu detik gemilang dan kejayaan ataupun hanya satu detik pahit penuh kegagalan serta kedukaan.
Apakah setiap Muslim akan terus beristiqamah dengan sinaran hidayah Allah atau tersungkur jatuh dalam kancah maksiat serta permainan tipu helah syaitan yang menyesatkan.
Dalam hal ini, apa pasti setiap Muslim hanya boleh merancang dan berusaha pelbagai persiapan teliti demi memastikan dia mampu terus bersedia menghadapi masa depan dengan pelbagai cabaran.Hasilnya, dunia kini seolah-olah menjadi medan pertarungan sengit bagi menentukan seseorang atau umat itu berjaya atau kecundang. Ada umat yang muncul dan berjaya dan ada pula tenggelam serta hancur. Ada manusia berjaya menjadi pemimpin dan apa yang sanggup menjadi pak turut.
Walau apa pun natijah yang bakal diraih, masa depan itu tetap juga akan dihadapi. Oleh demikian, setiap Muslim seharusnya berbekalkan semangat juang tanpa mengenal penat lelah atau erti mengalah ketika menelusuri titian hidup ini.
Inilah lumrah kehidupan ditentukan Allah sebagai medan perjuangan antara yang hak dengan batil, benar dengan palsu. Ada kalanya pihak yang benar dapat mengatasi yang salah, ada kalanya yang salah mengalahkan yang benar.
Perlu ditegaskan jika pihak yang kalah itu menang, ia sama sekali tidak bererti kejahatan itu berada di pihak benar, tetapi dalam banyak keadaan ia adalah kerana pihak jahat itu mempunyai kepemimpinan dan sistem teratur yang membolehkannya meraih kemenangan.
Ada ketikanya pihak baik akan kecundang dalam perjuangannya kerana dalam banyak keadaan ia tidak diatur dan dirancang dengan baik serta tidak mendapat kepemimpinan baik ketika menjayakan misi itu.
Allah berfirman bermaksud: "Dan demikian itulah keadaan hari-hari (dunia ini dengan peristiwa kemenangan atau kekalahan), Kami gilirkan ia antara sesama manusia (supaya menjadi pengajaran) dan supaya nyata apa yang diketahui Allah mengenai orang yang tetap beriman (dan yang sebaliknya), dan juga supaya Allah menjadikan sebahagian antara kamu orang yang mati syahid. Dan (ingatlah) Allah tidak suka kepada orang yang zalim." (Surah ali-Imran, ayat 140)
Satu perkara perlu disedari setiap Muslim ialah setahun yang berlalu bererti setahun pula umurnya bertambah. Semakin bertambah bilangan tahun berlalu, semakin sedikit pula sisa-sisa hidupnya yang masih tertinggal.
Apabila umur seseorang Muslim tamat, maka ajal maut pun akan menjemputnya. Pada ketika itu, tidak ada lagi peluang kesekian kalinya untuk Muslim mengumpul bekalan akan dibawa menghadap Allah kelak.
Oleh itu, setiap Muslim wajib menginsafi diri ketika menjalani kehidupan dunia yang sementara ini dan janganlah membazirkan waktu berharga dengan sia-sia. Ingatlah, sehari yang terbuang bermakna kita membuang masa, umur serta peluang berharga.
Sikap membuang masa seharian dengan berfoya, melepak dan berseronok tanpa mendatangkan hasil yang bermanfaat bererti suatu penderhakaan terhadap nikmat masa yang dikurniakan Allah. Malah, masa sahajalah aset sangat bernilai yang tersedia pada setiap manusia dalam hidup ini.
Saidina Ali Abi Talib pernah berkata: "Sesiapa yang menghabiskan masa hariannya tanpa ada hak yang dilaksanakannya, tanpa ada kewajipan ditunaikan, tanpa ada kemuliaan dibinanya, tanpa kepujian yang diperoleh, tanpa ada kebajikan dilakukannya, tanpa ada ilmu dipetiknya, maka sesungguhnya dia sudah menderhakai masa hariannya itu."
Wajarlah setiap Muslim merenung dan bermuhasabah secara mendalam. Bak kata pepatah, sediakan payung sebelum hujan. Maka sediakanlah bekal di dunia sebelum belayar ke alam akhirat yang abadi supaya setiap daripada kita tidak menyesal pada kemudian hari nanti.Sumber:Berita Harian
~ Let's Discover the Beauty of Islam ~
-
Ahlan Wasahlan to The Garden Of Knowledge & Virtue
Assalamua’laikum warahmatullah wa barakatuh..
Praise be to Allah, the Most Greatest in His self-decorated universe for blessing us with Islam and Iman. Selawat and Salam to the Messenger of Allah s.a.w. and to all his beloved family members and companions who had drafted a very significant legacy in the humans’ history which is Islam.
First and foremost, allow me to convey the heartiest “Ahlan wa Sahlan wa Marhaban bikum” to all new comers of this glorious International Islamic University Malaysia. Your presence in this Garden of Knowledge and Virtue is very much awaited and welcomed by the whole entity of the Ma’ruf Club.
A well-known historic Indian democrat, Mahatma Gandhi had once said: “You must be the change you wish to see in this world”. This denotes a very significant concept which is similar to the teaching of Islam i.e. “Allah will not change a group until they change themselves…” This verse indicates that the change we desire in any field will not be a reality without our own efforts and endeavors to materialize it.
Life in this campus is never easy. We are surrounded with a number of inevitable challenges and hindrances that we have to face up in our daily life. With all those academic obligations such as classes, tutorials, assignments, projects and so on, our life will turn to be chaotic if we put no attempts to manage them systematically and effectively. What more our commitments as university students are not confined in the academic boundaries per se, but beyond that, we owe responsibilities towards our fellow friends, our university, our society as well as our own nation.
Therefore, we must be clever enough to balance all those responsibilities without putting aside either purposely or negligently any one of them. Everything should start from our selves. If we do not dare to change today, never dream to be a great person tomorrow. Never ever open your eyes after the dawn shines without a new hope and to improve your life for your own benefits and so the others.
Lastly, Ma’ruf Club welcomes all the new students to this University. We are looking forward to witness this new generation of IIUM turn up to be the greatest generation in this country in future, as desired by the founding fathers of this University. We are always ready to work hand in hand with all of you in order to assist you in adjusting yourselves in this University. Let us live in this International University with high spirit of brotherhood so as to strengthen our unity as a great Ummah on this earth.
Thank You, Wassalam..
Mohd Faridzul M. Nasaruddin
President,
Ma’ruf Club 2008/2009
International Islamic University Malaysia
[www.faridznasar.blogspot.com]